Finansial, ekonomi…..ah bidang saya kan bahasa, atau pekerjaan saya kan eksakta, kenapa saya harus repot mempelajarinya? Ilmu bisnis, marketing, keuangan, dan internet bagi saya tidak penting. Hanya buang waktu saja.
Inilah kebanyakan yang ada di masyarakat kita, enggan mempelajari keilmuan diluar bidang profesi pekerjaannya, meskipun hanuya sekilas. Belajar yang penting-penting saja. Yang petani ya maunya belajar bertani aja yang baik. Yang nelayan juga demikian. Bahkan yang profesinya elit pun seperti birokrat, dokter, dan sejenisnya banyak juga yang demikian. Apakah salah, tidak. Masing-masing punya pertimbangannya sendiri. Inilah fenomena PINGSAN FINANSIAL!
Sudah saatnya kita sadar dari pingsan finansial berkepanjangan karena bagaimanapun jaman dan teknologi terus berubah dan berkembang pesat hingga saat ini, sekarang kita berada di Era 4.0, silakan lihat penjelasan Era 4.0 disini. Karena, jika tidak segera sadar mau tidak mau kita akan jauh tertinggal. Parahnya jika ketertinggalan kita ini lalu kita paksakan ke anak-anak kita yang notabene tuntutan jamannya kelak akan jauh lebih maju dan berkembang dibandingkan kita saat ini.
Untuk apa sebenarnya kita belajar hal-hal diluar profesi bidang pekerjaan kita? Yang pertama karena ilmu yang bermanfaat itu sangatlah luas, alasan berikutnya karena kewajiban menuntut ilmu adalah diwajibkan kepada setiap dari kita manusia sejak dari lahir hingga akhir hayat. Dan yang paling penting alasannya adalah apapun yang kita pelajari tentulah ada manfaatnya yang suatu saat tentunya akan kembali lagi kepada kita. Bukankah tidak berubah nasib seseorang sebelum dia merubahnya sendiri? Mungkin saja kegagalan-kegagalan kita selama ini salah satunya kita masih belum pantas dalam hal ilmu, Jadi segeralah PANTASKAN DIRI untuk semua kebaikanNYA.
Kecerdasan finansial sangat erat kaitannya dengan sisi emosional manusia. Karena berkaitan kuat dengan emosi, maka setinggi apapun ijazah sekolah seseorang, atau sebagus apapun IQ nya belum tentu semuanya bisa membuka diri dan pikirannya dengan mudah terkait masalah kecerdasan finansial. Ada Ego cukup besar yang harus dikalahkan saat kita mau bersedia secara ikhlas menerima masukan ataupun harus belajar bisnis dari orang lain yang usianya jauh lebih muda, pendidikannya jauh lebih rendah dari kita namun secara kesuksesan dalam bisnis dan keuangannya jelas-jelas lebih berhasil lebih baik daripada kita.
Yuk, sama-sama kita disini belajar membangun ASET Finansial demi masa depan yang lebih baik. Selalu ada Jalan Pintas menuju kesuksesan, tapi tidak ada yang instan karena hidup adalah kenyataan bukan sulapan. Jika sehari kita mampu belajar dari pengalaman kegegalan dan kesuksesan orang lain yang sebelumnya sudah 10 tahun menekuni bisnisnya maka ini sama saja kita sudah mempersingkat pengalaman 10 tahun menjadi 1 hari saja, bukan?
Belajarlah dari pengalaman-pengalaman dan kegagalan orang lain, karena bisa jadi kita tidak memiliki cukup waktu untuk melakukan sendiri semua kegagalgan-kegagalan itu….yang pastinya kegagalan itu sangat menyakitkan bagi sebagian orang. Anda siap gagal?
Komentar Terbaru