62-82244447165 CS@KampusCEO.com

Apa itu RPD, Revenue Profit Driver?

RPD adalah pendorong keuntungan pendapatan pada suatu bisnis. Barangsiapa yang bisa menemukan RPD Bisnisnya maka Bisnis tersebut akan dengan sangat mudah berkembang pesat. Banyak sekali pelaku UKM yang belum menemukan RPD-nya. Indikatornya, banyak diantara mereka yang masih sering berganti produk/jasa yang ditawarkan. Boleh dibilang berdagangnya mengikuti tren produk yang ramai apa saat itu. Jika sudah mulai redup, maka akan mencari lagi produk lainnya yang saat ini sedang naik daun. Demikian seterusnya. Jika begini yang dilakukan terus-menerus, maka UKM seperti ini tidak akan bisa bertumbuh. Berkembang mungkin bisa, tapi belum tentu bisa bertumbuh menjadi korporasi.

Bagi pelaku UKM yang sudah memiliki positioning yang jelas, segmen target pasarnya jelas, sumber dayanya stabil, dan omsetnya sudah bagus maka mereka tidak akan melakukan hal tersebut. karena akan ‘merusak’ reputasi bisnis dan brand/merek yang sudah dibangunnya. Lebih tepatnya 1 brand hanya untuk 1 produk/jasa. Ini penting karena terkait identitas bisnis yang ditekuni. Orang awam akan mengenal kita sebagai apa, itulah brand. Kalaupun memang harus bergelut di produk yang baru biasanya mereka akan mengembangkan produk tersebut melalui anak perusahaannya atau dengan brand lain untuk target pasaar yang berbeda lagi. Ini jauh lebih baik daripada memakai 1 brand untuk semua target pasar, hal ini justru mengaburkan brand kita sendiri, sama saja dengan bunuh diri,

Bagaimana menentukan RPD sebuah bisnis? Ini tidaklah mudah, perlu banyak waktu dan eksperimen berulang kali. Ibarat sebuah restauran yang memiliki banyak menu favorit, sebut saja misalkan 20 macam menu favorit. Saat ditawarkan pada konsumennya, tentulah semua ditawarkan ke-20 menu tersebut. Namun mungkin beberapa pelanggan hanya menyukai beberapa menu tertentu saja. Setiap eksperimen seperti ini WAJIB DICATAT! Apakah yang membuat konsumen memilih menu tersebut, pada waktu-waktu tertentu seperti malam/siang/panas/dingin menu apa yang paling banyak dipesan, demikian juga saat kita mengadakan PROMO menu tertentu, manakah yang paling banyak diorder. Faktor-faktor hasil eksperimen ini kemudian kita analisa lalu kita uji cobakan juga di cabang restauran kita yang lainnya. Apakah sama hasilnya, ataukah hanya sebuah kebetulan saja di restauran yang sebelumnya tadi strategi ini bisa berhasil.

Jika memang keberhasilannya sangat tinggi hingga 90% berhasil mendongkrak pemasukan di hampir disemua cabang restauran kita, maka strategi-strategi hasil kita eksperimen ini bisa kita buat standarisasinya, kita buat SISTEM SOP-nya. Aktifitas ini pun harus diiringi dengan pengembangan jumlah outlet restauran di beberapa lokasi yang lainnya. Katakanlah kita dapat membuka 10 cabang baru namun setelah jalan beberapa bulan ternyata ada 1 outlet yang terpaksa harus tutup karena merugi, maka ini masih sangat bagus. Kegagalannya hanya 10% saja. Namun jika sebaliknya, dari 10 outlet baru yang terpaksa ditutup ada 9 outlet maka wajib direview lagi RPD dan SISTEMnya. Dari sini nanti akan ketemu apakah kita salah menentukan RPD-nya, apakah RPD-nya sudah tidak relevan atau ada kesalahan di SISTEM SOP-nya.

Bagaimana dengan RPD bisnis Anda? Sudahkah ketemu RPD-nya? Jika belum lebih baik bersegeralah menganalisanya sejak sekarang. Kami di KampusCEO.com juga siap membantu Anda dengan senang hati menemukan RPD Bisnis Anda secara ilmiah dan atau melalui eksperimen-eksperimen.

Open chat